Kita Pendam Sebahagiannya

Joke of the month
ASSALAMU`ALAIKUM WARAHMATULLAH

Selamat pagi semua. Saya ndakkan tanya khabar atau apa sudah makan atau belum, itu semua sudah obsolete. Tau apa obsolete? Ia bermaksud sesuatu yang diciptakan atau digunakan lama dulu, lepas tu macam nampak sudah ortodoks dan ketinggalan. Pendek kata; old-fashioned (though I can't argue the manner value it has) #moodMUETbelumredayougotproblemwiththat?

Satu resmi saya yang sukar dibuang adalah selalu menukilkan perbualan yang saya involved dengan ramai menjadi perkataan, straight from the oven. Ada yang kontroversial, ada yang saja-saja dan saya percaya akan dikenang, ada yang bersahaja dan ada jugak yang penuh liku argumentasi falsafah. I like all walks of life, or in my particular case: all talks of life (beat that).

Tapi hari neh, saya mau simpan sesuatu dalam-dalam. Perbualan ini hanya layak diperdengarkan pada mereka yang, well, layak jaa. Bukan pasal aib, bukan pasal si anu sudah engaged dengan si anu; these aren't really my stuff. Tapi perbualan yang ini sudah kira puncak. Puncak apa? Ndatau, saya main tulis jaa tu.

Hidup adalah pelajaran

Saya belajar bahawa nda semuanya patut ditayangkan pada manusia. Nda semuanya perlu dibahas, some is better to be kept silence. Saya terbaca satu blog junior, haha. Hahaha lagi; sebab nakal sangat. Dia sindir saya (kurang jelas apakah betul). I'll pinch you once I got to see you LOL.

Masa tengah asyik bergusti dengan curahan shower di dalam kamar mandi semalam, hati tiba-tiba berkira-kira untuk memadam blog neh. Ada blo baharu kan, dua lagi. But then, bila ingat 'penat lelah' dan 'tungkus-lumus' saya buat 'kajian' untuk tulis semua entri, saya batalkan niat. And because deleting your blog so that people will be puzzled and thus began to care about you is waaaaaaaaaaay too mainstream. Ya, kebenaran itu pahit. Dan keras.

Comments

Popular Posts