Seksi

ASSALAMU`ALAIKUM WARAHMATULLAH

x_x *drooling*
Ehh, Bro Nadiah tulis pasal lelaki seksilah! Ghairah pulak saya mau tulis pasal perempuan seksi.

Seksi dan implikasi sosial (wuish, kenapa formal gila ayat neh)

Sebelum saya merapu panjang lebar, kita tengok definisi dulu, OK? Definisi bagi saya: seksi adalah keadaan di mana seseorang mendedahkan sexual orientation secara berlebihan dengan menonjolkan organ (!?) mereka yang "patut" untuk mencapai hasrat itu. Perempuan seksi adalah perempuan yang angkuh dan sombong. Menayangkan kepada lelaki apa yang kami tiada (saya ndak berniat pulak untuk menjadi seksi. Itu akan jadi bencana).

Orang Barat kata, itu adalah simbolik kebebasan individu. I'd say, shit on 'em! Memang diaorang tidak pandai hargai maruah seorang wanita. Itu yang di kota metropolitan New York 41% bayi mereka dilupuskan tu. Semuanya gara-gara tayang daging dan otot secara melampau. Belum sebut pasal kes rogol, sumbang mahram dan lain-lain kes perlanggaran batas seksual (don't get serious, we'll leave this to them. Ohh~ they said secular life is better, didn't them? Let us see how long they can stay, living life that way).

Irma Fatima...indahnya dia bila bertudung
(sekarang dia sudah insaf dan berjanji akan bertudung sentiasa).
Bagi saya lagi, keseksian tidak melambangkan apa-apapun. Keseksian cumalah melambangkan suatu jiwa yang gersang, yang tidak ada kasih-sayang. Keseksian merupakan tanda kurangnya penghargaan terhadap diri-sendiri. Ada yang sedar itu salah, but for the sake of getting more and more attention, they sacrifice half of their dignity. Being half-naked (damn! This supposed to be a hilarious one. Oh God, I've lost my sense of humour).

OK-lah. Berbalik kepada pendefinisian. Untuk penerangan di atas, itu kalau kita tengok keseksian dari segi fizikal. Kalau dari segi kejiwaan (psikologi, maaf), ia relatif kepada pengalaman hidup seseorang. Memandangkan ini blog saya, saya mau kongsi pulak apa yang saya bayangkan bila bercakap pasal keseksian peribadi.

Seksi peribadi

Kalau kita cakap keseksian peribadi itu sebagai suatu tarikan interpersonal (waah, aplikasi teori Pengantar Pendidikan >< ), bagi saya, perempuan yang seksi adalah mereka yang pandai mempertahankan diri dari tumbukan suami. Bukan melawan atau derhaka, tapi sedar hak dan batas mereka. Bagi saya, perempuan yang seksi adalah mereka yang tidak menunjukkan keseksian fizikal mereka. Tidak senggol-senggol punggung, tidak menggoyang-goyang kepala bagai ayam kena sembelih. 

Girls, you don't have to do that to be sexy. Be yourself. Semua lelaki di dunia neh (yang Muslim), walau bagaimana nakalpun mereka pada zaman remaja, semua mesti mau yang terbaik buat mereka. Mesti mau yang bertudung dan pandai jaga diri mereka (mereka: lelaki tersebut). 


Seksinya wanita apabila dia pandai menyanyikan lullaby untuk suami, pandai memasak dan tidak pula penat lepas itu, melipat baju seluar. Pandai berhujah dan suka berlawak. Atau yang jenis support jaa lawak suaminya walaupun benda yang dicendanakan bukan lawak sangat pun.

Seksinya wanita bila dia marah apabila orang memperkatakan sesuatu yang buruk mengenai pasangannya, dan rajin membantu hal-hal rohaniah. (I'll always feel "budak surau" as being sexy persons. I don't know why).

And the sexiest woman above all is, the kind who always keep her virtue. Tutup `aurat and be physically sexy to your only husband. You simply shouldn't give "used" and "exhausted" things to your hubby, right?

Comments

Popular Posts