Wanting/Mau

Me, without pimples (smoking hot! LOL)
ASSALAMU`ALAIKUM WARAHMATULLAH

Hari neh, saya gembira. Gembira pasal saya sudah discover satu lagi anak tangga menuju ke arah destinasi impian (well, I don't have any clear aim, this is just a way for me to emphasize it)(salah! Saya ada impian. Janganlah fikir saya neh membabi-buta sangat). Hmm, nakal manapun, perlu ada destinasi hidup, kan? Betul ak?

Impian saya banyak:

Saya mau punya anak (nda kiralah apa teknik cara pun). I love kids, like seriously =.=". Saya jugak mau kereta Volkswagen Polo, ndakpun Latio. Saya mau ada rumah dua tingkat, dan ketiganya balai cerap dan library, digabungkan. Sungguh indah bilamana saya berebut dengan 'si dia' teleskop, mau tengok Orion Belt. Waah~

Quit fantasizing, Sven.

Uhm. Saya jugak mau bawa family pergi melancong seluruh dunia dan hulurkan kad majlis solemnization sendiri dengan kawan-kawan (can't wait to see Zudien's, Nadiah's, Farah's & Farah's, and all of my friends' faces when I pass it to them). Saya mau buat majlis tahnik di tepi tasik, mau panjat Menara Pisa dan conquer Gunung Kinabalu. Yeah, these are my dreams and aspirations.

Bila tengok balik, it looks like I have to have another life. Kehidupan yang ini pendek, saya rasa untuk merealisasikan semua tu. Sudahlah nda berharta, rupa pun tiada (kaitan??). Dan lebih penting: ia perlukan usaha tahap Kyuubi untuk sampai ke sana.Ke bintang saya (sedangkan assignments nda sempurna/siap, mau pulak usaha tahap Kyuubi.

Ah, kita tolak ke tepi. Pergi kepada siapa yang berjaya mencuri hati saya, pagi neh.

Miss Tan. Bila seseorang dari kalangan kami mengutarakan persoalan determinasi dalam berubah, beliau terus dengan tindak balas best beliau. She was like in trance mode in explaining to us how can we really be there where our dreams lie. Saya nda dengar sangat, sampailah dia cakap neh: "It's not about hardship to change, it's about do you want to or not..." Dumbfounded. 

Saya temukan ia menakjubkan untuk membayang apakala hebatnya efek kata-kata itu kepada diri saya. Niat sudah baik, usaha sudah berlapik. Namun ada ketikanya, pujukan syaitan terasa sangat menghimpit. I procrastinated, I didn't study (yet). I said, "We'll wait till someone knocks my door and give me the template. Then I'll copycat his work!" Evil me.

Rupanya yang patut dipersalahkan bukanlah orang kerana meningkatkan kecenderungan saya meniru/nda buat bagus-bagus. Bukan jugak kerana benda yang diingini terhad dan sukar didapati. Bukan udara yang tercemar, apakan lagi makanan yang di-prepare di kantin.

Rupanya saya. Kbai.

Comments

Wow, we have SAME dream la. Hahaha... well, almost la, nearly the same. Hopfully u'll get ur dream...


btw, 2 of 3 budak terpampang kat situ. Waaa... An honour for me...
Sven Medyona said…
Hopefully...

And hopefully you'll realize your dream(s), too. :)

Ahahaha~rakan seangkatan bha.
Sven Medyona said…
Hopefully...

And hopefully you'll realize your dream(s), too. :)

Ahahaha~rakan seangkatan bha.
Hopefully la, may the dream comes true. Hahaha

Apasal tak bubuh skali Budak Superb tu. kesian dia, sorang2 ja~
Mawaddah Aufa said…
I'm travelling to Medan by the end if this year and Beijing next year. Want to follow? ^^V

You look cute already. No need to edit the picture eventhough it makes you look smoking hot =.=" I shouldn't said that...
Sven Medyona said…
AA: Ahahahaha. Okey. Will put it right away.

Nemesis:Awwwwwww~~ahahah/ Thanks, sis. I know right? Hehehe

*you really shouldn't said that*

Popular Posts